Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Begini 5 Cara Mengendalikan Emosi Terhadap Pasangan

Gambar
Memulai berhubungan dengan seseorang tandanya Anda harus siap saling menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Namun, tidak jarang seseorang mudah marah dan kecewa pada sikap pasangannya. Lalu, apa sih yang menjadi penyebabnya, dan bagaimana ya, cara mengendalikan emosi terhadap pasangan? Kenapa ada yang mudah marah dan emosi pada pasangan? Menurut sebuah artikel yang dimuat di PsychCentral , dalam sebuah hubungan, emosi sering kali timbul sebagai reaksi karena Anda tidak mendapatkan apa yang diinginkan atau harapkan dari pasangan. Hal ini bisa berupa apa saja, baik kebutuhan fisik, emosional, atau hal lainnya. Akan tetapi, menumpuknya rasa amarah dan emosi hingga akhirnya memuncak  biasanya diawali dengan adanya  denial atau menolak mengakui fakta yang terjadi dalam hubungan. Misalnya, Anda menolak mengakui bahwa apa yang dilakukan oleh pasangan membuat Anda kecewa sehingga Anda membiarkan perasaan kecewa tersebut terpendam di dalam diri Anda untuk waktu yang

Jangan Mudah Tersulut, Begini Mengendalikan Emosi di Saat Pikiran Kalut

Gambar
Emosi yang Anda rasakan sangat memengaruhi tindakan Anda selanjutnya. Jika Anda sedang merasa senang alias emosi positif, tentu segala aktivitas Anda akan semakin ringan. Berbanding terbalik jika Anda sedang marah, kalut, dan sedih. Emosi negatif ini akan membuat hari Anda kian buruk dan akhirnya tidak bersemangat. Sebenarnya, Anda bisa kok mengendalikan emosi saat sedang kalut. Bagaimana ya? Strategi mengendalikan emosi di kala pikiran sedang kalut Wajar jika emosi Anda tersulut tiba-tiba usai mendengar kabar yang kurang mengenakkan. Emosi memang kerap kali datang tanpa di minta dan di waktu yang tidak diduga. Kalau sudah begini, Anda dituntut untuk tetap tenang sembari menyingkirkan pikiran-pikiran negatif tersebut. Nah, beberapa cara mengendalikan emosi yang bisa Anda lakukan, antara lain: 1. Buang pikiran buruk jauh-jauh Saat sedang dilanda oleh masalah yang pelik, otak Anda akan cenderung lebih fokus memikirkan jalan keluar terbaiknya. Padahal tanpa disada